Sabtu, 08 Oktober 2016

RESENSI KUMPULAN CERPEN "SEJUTA RASANYA" _Tere Liye

RESENSI KUMPULAN CERPEN"SEJUTA RASANYA"

by: Lilik Sugiharti

Judul buku          : Berjuta Rasanya
Pengarang           : Darwis Tere Liye
Penerbit               : Mahaka Publishing (Imprint Republika Penerbit)
Kota penerbit      : Jakarta
Tahun terbit        : 2012
Cetakan               : XIV, Maret 2014
ISBN                     : 978-602-9474-03-9


Novel ini memuat 15 cerpen karya Darwis Tere Liye dan dibawah ini beberapa resensi cerpen dari novel tersebut.

1.     "Bila Semua Wanita Cantik"

Mengisahkan tentang seorang gadis buruk rupa dengan postur tubuh yang gendut di sebuah kota yang berdoa kepada Tuhan agar merubahnya menjadi gadis cantik karena tidak ada orang yang menyukainya. Ternyata Tuhan tidak mengabulkan doanya dan membuat semua wanita menjadi cantik kecuali dirinya. Namun, jawaban Tuhan membuat gadis ini terlihat paling cantik di dunia karena hanya dirinya lah yang berbeda. “Sesorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk”.

2.     "Hiks, Kupikir kau Naksir Aku"

Mengisahkan cerita lucu yang sepertinya dirasakan oleh remaja-remaja namun berakhir menyakitkan. Terlalu pede(percaya diri) dan geer(gede rasa) mengakibatkan sakit hati pada cerita ini. Dewasa ini, banyak remaja yang terlibat dalam hal menyakitkan yang disebut PHP atau biasa mereka sebut Pemberi HarapanPalsu yang kisahnya hampir sama dengan cerita tersebut. Kutipan yang dapat diambil adalah “Orang-orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri. Ia tak kuasa lagi membedakan mana yang benar-benar nyata, mana yang hasil kreasi hatinya yang sedang memendam rindu. Kejadian-kejadian kecil, cukup sudah untukmembuatnya senang. Merasa seolah-olah itu kabar baik. Padahal, saat ia tau kalau itu hanya bualan perasaannya, maka saat itulah hatinya akan hancur berkeping-keping. Patah hati!”.

3.     Cintanometer
yaitu sebuah alat yang diciptakanoleh pemerintah disebuah kota yang memiliki masalah kependudukan. Karena kota ini dipenuhi oleh penemu-penemu yang hebat, akhirnya pemerintah kota tersebut mengutus agar menciptakan sebuah alat yang dapat mengatasi permasalah tersebut. Cara kerja alat ini yaitu dengan memasangnya di telinga dan alat ini secara otomatis akan mendeteksi jika ada orang yang jatuh cinta pada pemakai alat ini.Jika seseorang itu jatuh cinta pada pemilik alat ini, maka alat tersebut akan berkedip-kedip dan jika tidak berkedip berarti dia tidak mencintai pemilik alat ini.

Cintanometer juga mendapat penghargaan selama 5 tahun berturut-turut sebagai Penemuan Terbaik. Permasalah pertama dari alat ini adalah ketika seorang lelaki baya berumur eman puluh tahun yang bernama Vyrzas sedang duduk menangis di pojokan kota sambil mengelus kepalanya, karena dia mengetahui bahwa Veronica mantan kembang kampus ternyata amat mencintainya, dia menyesal karena tidak mengetahui hal itu sejak dulu, dan permasalah demi permasalah terus bermunculan tetapi anehnya para tetua di kota tersebut tidak menghiraukannya, mereka menganggap hal ini adalah harga yang harus dibayar untuk mengatasi permasalahan pertambahan penduduk kota.

Kelebihan :
  •  Mengajarkan kita makna cinta yang sesungguhnya
  •  Menggunakan bahasa yang santai
  •  Mudah dipahami oleh anak muda karena terdapat gaya bahasa “trend
  • Terdapat pesan untuk memotivasi pembaca
  •  Disetiap 15 cerita ini menyegarkan dan unik
  • Tidak membuat pembaca mudah bosan


Kelemahan :
  • Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk merenungkan ceritanya
  • Terdapat puisi yang sulit untuk dipahami


Kesimpulan :

          Semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial, tidak peduli sederhana apapun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahanan-pemahaman yang baik dan cinta itu tidak pernah menuntut adanya “happy ending” tetapi bagaimana cara kita memperlakukan cinta itu dalam hidup kita. Cinta sejati adalah sebuah perjalanan dan tidak pernah memiliki tujuan, jika menikah itu dibilang sebuah tujuan mencapai cinta itu salah, karena menikah itu hanya sebuah ikatan dalam perjalanan cinta. Cinta terkadang membingungkan dan menyakitkan, cinta tetaplah membahagiakan bagi setiap orang yang merasakannya. Cinta tidak pernah memadang fisik seseorang atau materi seseorang, karena cinta itu suci dan tidak pernah terduga bisa terjadi kepada siapa saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar