RESENSI KUMPULAN CERPEN"SEJUTA RASANYA"
by: Lilik Sugiharti
Judul buku : Berjuta Rasanya
Pengarang : Darwis Tere Liye
Penerbit : Mahaka Publishing (Imprint Republika Penerbit)
Kota penerbit : Jakarta
Tahun terbit : 2012
Cetakan : XIV, Maret 2014
ISBN : 978-602-9474-03-9
Novel ini
memuat 15 cerpen karya Darwis Tere Liye dan dibawah ini beberapa resensi cerpen
dari novel tersebut.
1.
"Bila
Semua Wanita Cantik"
Mengisahkan
tentang seorang gadis buruk rupa dengan postur tubuh yang gendut di sebuah kota
yang berdoa kepada Tuhan agar merubahnya menjadi gadis cantik karena tidak ada
orang yang menyukainya. Ternyata Tuhan tidak mengabulkan doanya dan membuat
semua wanita menjadi cantik kecuali dirinya. Namun, jawaban Tuhan membuat gadis
ini terlihat paling cantik di dunia karena hanya dirinya lah yang berbeda.
“Sesorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi
karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka
suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu
karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah
mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk”.
2.
"Hiks,
Kupikir kau Naksir Aku"
Mengisahkan
cerita lucu yang sepertinya dirasakan oleh remaja-remaja namun berakhir
menyakitkan. Terlalu pede(percaya diri) dan geer(gede rasa) mengakibatkan sakit hati pada cerita ini.
Dewasa ini, banyak remaja yang terlibat dalam hal menyakitkan yang disebut PHP
atau biasa mereka sebut Pemberi HarapanPalsu yang kisahnya hampir sama dengan
cerita tersebut. Kutipan yang dapat diambil adalah “Orang-orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu
oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri. Ia tak kuasa lagi membedakan
mana yang benar-benar nyata, mana yang hasil kreasi hatinya yang sedang
memendam rindu. Kejadian-kejadian kecil, cukup sudah untukmembuatnya senang.
Merasa seolah-olah itu kabar baik. Padahal, saat ia tau kalau itu hanya bualan
perasaannya, maka saat itulah hatinya akan hancur berkeping-keping. Patah
hati!”.
3.
Cintanometer
yaitu sebuah alat yang diciptakanoleh pemerintah disebuah
kota yang memiliki masalah kependudukan. Karena kota ini dipenuhi oleh penemu-penemu
yang hebat, akhirnya pemerintah kota tersebut mengutus agar
menciptakan sebuah alat yang dapat mengatasi permasalah tersebut. Cara kerja
alat ini yaitu dengan memasangnya di telinga dan alat ini secara otomatis akan
mendeteksi jika ada orang yang jatuh cinta pada pemakai alat ini.Jika seseorang
itu jatuh cinta pada pemilik alat ini, maka alat tersebut akan berkedip-kedip dan jika tidak berkedip
berarti dia tidak mencintai pemilik alat
ini.
Cintanometer juga mendapat penghargaan selama 5 tahun berturut-turut
sebagai Penemuan Terbaik. Permasalah pertama dari alat ini adalah ketika
seorang lelaki baya berumur eman puluh tahun yang bernama Vyrzas sedang duduk
menangis di pojokan kota sambil mengelus kepalanya, karena dia mengetahui bahwa
Veronica mantan kembang kampus ternyata amat mencintainya, dia menyesal karena
tidak mengetahui hal itu sejak dulu, dan permasalah demi permasalah terus
bermunculan tetapi anehnya para tetua di kota tersebut tidak menghiraukannya,
mereka menganggap hal ini adalah harga yang harus dibayar untuk mengatasi
permasalahan pertambahan penduduk kota.
Kelebihan :
- Mengajarkan kita makna cinta yang sesungguhnya
- Menggunakan bahasa yang santai
- Mudah dipahami oleh anak muda karena terdapat gaya bahasa “trend
- Terdapat pesan untuk memotivasi pembaca
- Disetiap 15 cerita ini menyegarkan dan unik
- Tidak membuat pembaca mudah bosan
Kelemahan :
- Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk merenungkan ceritanya
- Terdapat puisi yang sulit untuk dipahami
Kesimpulan :
Semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial, tidak
peduli sederhana apapun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahanan-pemahaman
yang baik dan
cinta itu tidak pernah menuntut adanya “happy
ending” tetapi bagaimana cara kita memperlakukan cinta
itu dalam hidup kita. Cinta sejati adalah sebuah perjalanan dan tidak pernah
memiliki tujuan, jika menikah itu dibilang sebuah tujuan mencapai cinta
itu salah, karena menikah itu hanya sebuah ikatan dalam perjalanan cinta. Cinta
terkadang membingungkan dan menyakitkan, cinta tetaplah membahagiakan bagi
setiap orang yang merasakannya. Cinta tidak pernah memadang fisik seseorang
atau materi seseorang, karena cinta itu suci dan tidak pernah terduga bisa
terjadi kepada siapa saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar