Selasa, 27 September 2016

EDITORIAL

Teks Editorial
by : Lilik Sugiharti

Pengertian Teks Editorial

Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat seseorang terhadap suatu isu/masalah aktual. Isu tersebut meliputi masalah politik, sosial, budaya atau pun masalah ekonomi yang memiliki hubungan secara signifikan dengan politik yang disertai bukti, fakta, maupun alasan yang logis agar pembaca atau pendengar bisa menerimanya.

Tujuan Teks Editorial / Opini:

  • Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang terjadi di kehidupan sekitar.
  • Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

Manfaat Teks Editorial / Opini:

Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran, dan mampu menggerakkan pembaca untuk bertindak.

Fungsi Teks Editorial / Opini:

  • Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.
  • Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
  • Terkadang terdapat analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.
  • Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

Ciri-Ciri Teks Editorial / Opini:

  • Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual
  • Bersifat sistematis dan logis
  • Tajuk rencana merupakan Opini / pendapat yang bersifat argumentative.
  • Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.


Struktur Teks Editorial

3 struktur teks editorial/opini:
  • Pernyataan pendapat (tesis) yaitu bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas. Biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.
  • Argumentasi yaitu alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumentasi bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.
  • Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration) yaitu bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan. Ada di bagian akhir teks.

Ciri Kebahasaan Teks Editorial


  • Adverbia yaitu ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif). Contoh : selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang, dan lainnya.
  • Konjungsi yaitu kata penghubung pada teks, contoh: bahkan.
  • Verba Material yaitu verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.
  • Verba Relasional yaitu  verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B), dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).
  • Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir), dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti). Pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

Contoh Singkat Teks Editorial/Opini


Semarak karnaval HUT RI ke-71

BOJONEGORO – Republik Indonesia segera berulang tahun yang ke-71 pada Rabu 17 Agustus 2016. Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke-71 Kecamatan Baureno menggelar pawai budaya kreatif bertema “Indonesia bersatu”. Pawai digelar di seputar kawasan kecamatan Baureno pada Kamis 25 Agustus 2016.

Pergelaran pawai tersebut dimulai  pukul 13.00 WIB dan diikuti para peserta dari kecamatan  Baureno. Salah satu peserta yang ikut berpartisipasi adalah SMK N 1 BAURENO.  Panitia penyelenggara Meimunah  S, pd. mengatakan “Tahun ini SMK N 1 BAURENO turut berpartisipasi dalam karnaval dengan tema ‘Kayangan Api’ . SMK N 1 Baureno menampilkan beraneka ragam  model kostum karya siswa siswi dengan desainer-desainer dari SMK N 1 BAURENO.

Rute perjalanan dimulai dari lapangan desa pomahan hingga finish Lapangan kemi Pasinan. Kecamatan Baureno cukup padat mulai pukul 13.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB karena sepanjang rute perjalanan karnaval dipenuhi oleh pengunjung yang ingin menyaksikan karnaval yang datang dari berbagai lapisan pelosok masyarakat.

Pergelaran pawai budaya kreatif diharapkan mampu meningkatkan kreatifitas karya seni pertunjukan dalam bentuk karnaval bercirikan budaya Indonesia serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni dan budaya di Indonesia serta bisa menciptakan gelombang kreatif untuk mewujudkan karya berdaya saing di tingkat nasional dan menciptakan event yang jadi ikon ekonomi kreatif seni pertunjukan untuk daya tarik pariwisata.

Berikut contoh Video Editorial => Klik disini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar